People Enrichment

3D Enrichment Strategy

People Enrichment Center berfokus pada pengayaan dan pengembangan sumber daya manusia dengan 3D Enrichment Strategi : Discover, Develop, Delight.

Discover Strategy
	Discover adalah tahap pertama dalam setiap layanan (Assessment \| Consulting \| Training) yang kami berikan, karena merupakan kunci awal dari segalanya. Dalam tahap ini anda diajak untuk men"discover" (menemukan, mengenal, dan memahami) diri sendiri dan orang lain. Dalam tahap ini ada beberapa assessment yang bisa dipakai, sesuai dengan kebutuhan dan usia yaitu: People Reading, DISC Behavior Assessment, Analisa Tulisan Tangan dan Analisa Sidik Jari.

People Reading

Asessment ini dipakai untuk men"discover" diri sendiri maupun orang lain melalui pengamatan perilaku. People Reading akan memberikan hasil yang paling cepat dan digunakan apabila terdapat halangan untuk melakukan ke-3 assessment yang lain, dimana diperlukan kesediaan dari orang tersebut. Walaupun sederhana, assessment ini bisa digunakan untuk men"discover" diri sendiri, teman, orang tua, pelanggan, pimpinan, karyawan, rekan kerja, pasangan hidup, siswa, bahkan bayi anda sekalipun.

	DISC Behaviour Assessment Dr. William M. Marston, penemu Poligraph (Alat ukur kejujuran) berhasil mengembangkan teori untuk menjelaskan respons emosi seseorang yang dijabarkan dalam bukunya Emotion of Normal People. Penelitiannya dilakukan dengan cara mengukur empat faktor penting yaitu Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance, yang kemudian dikenal sebagai DISC. DISC adalah sebuah model perilaku yang membantu setiap orang memahami "mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan". Dinamika dimensi Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance pada setiap orang membentuk model DISC pribadi dan menggambarkan perilaku dirinya.
Manfaat DISC Behavior Assessment antara lain : Mengungkap potensi individu termasuk kekuatan, kelemahan, kebutuhan, ketakutan, motivasi, dan wilayah pengembangannya. Job matching, tingkat kesesuaian dengan jenis pekerjaan tertentu. Proses rekrutment, seleksi dan promosi, efisiensi biaya. Meningkatkan efektifitas komunikasi, mengembangan individu dan team building dalam keluarga maupun perusahaan. Career and Study Development untuk pelajar dan mahasiswa. Assessment ini dapat digunakan sejak remaja kelas VII sampai dewasa. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan assessment ini hanya 7-10 menit dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan perilaku sehari-hari.

Analisa Tulisan Tangan

Pikiran sadar menentukan APA yang kita tulis, sedangkan pikiran bawah sadar mengontrol BAGAIMANA cara kita menulis.
Pada saat kita pertama kali belajar menulis, guru mengajarkan cara menulis yang sama antar anak yang satu dengan anak yang lain, tetapi pada saat kita tumbuh menjadi remaja dan dewasa, tulisan tangan lebih merupakan produk individual melalui perubahan untuk menyesuaikan gambaran mental yang terbentuk di dalam otak selama hidup kita. Ada keterlibatan emosi, subconscious mind dan syaraf yang mempengaruhi otot tangan kita pada saat menulis. Karena itu bisa dikatakan tulisan tangan adalah “proyeksi” dari diri seseorang. Misalnya seseorang yang ingin teliti dalam proses pengerjaan tugas memiliki tulisan yang berbeda dengan seseorang yang lebih mementingkan hasil akhir yang cepat.

Beberapa manfaat yang paling sering digunakan melalui analisa tulisan tangan adalah :

Memberikan gambaran mengenai kepribadian seseorang untuk pengembangan pribadi, membangun komunikasi yang efektif dan hubungan personal maupun teamwork yang lebih baik
Rekruitmen dan penempatan karyawan
Kesesuaian pasangan atau rekan bisnis
Penentuan jurusan, minat dan bakat
Analisa psikologi
Keabsahan dokumen
Alat bantu dalam diagnosa medis ( tahap sangat awal )

Analisa tulisan tangan ini dapat digunakan sejak remaja kelas VII sampai dewasa.
Untuk hasil assessment yang maksimal dibutuhkan minimal ½ halaman tulisan tangan yang ditulis dengan menggunakan ballpoint (jangan menggunakan pensil, tinta atau spidol) di atas selembar kertas putih tanpa garis dengan tandatangan dari penulisnya. Sebaiknya ditulis dalam bentuk paragraph dan tidak mencontek atau menyalin dari script yang sudah ada, serta alas untuk menulis adalah alas yang keras seperti meja kayu.

Analisa Sidik Jari

Pola sidik jari terbentuk sejak janin berusia antara 13 minggu hingga 24 minggu. Pembentukan sidik jari dipengaruhi oleh hormon untuk kulit yaitu Epidermal Growth Factor (EGF). Saat janin berkembang, sel-sel otak juga mengalami perkembangan yang dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan syaraf dan otak yaitu Nerve Growth Factor (NGF). Penelitian membuktikan bahwa total EGF di jari-jari secara signifikan berkorelasi dengan total NGF di bagian otak-otak tertentu. Para ilmuan menemukan bahwa setiap jari merepresentasikan fungsi bagian otak tertentu dan menemukan pola perilaku yang spesifik yang berhubungan sangat erat dengan setiap pola sidik jari.

Analisa sidik jari adalah gambaran peta genetik yang merupakan gambaran potensi seseorang pada saat dia dilahirkan. Tingkat akurasinya tergantung pada usia dan lingkungan dimana dia dibesarkan, karena dalam perkembangan hidupnya, setiap individu dipengaruhi oleh lingkungannya dan pengaruh lingkungan inilah yang tidak terbaca oleh analisa sidik jari. Semakin muda seseorang dianalisa, semakin akurat hasilnya karena lingkungan belum melakukan intervensi terlalu banyak.

Manfaat dari analisa sidik jari :

Mengetahui learning style (gaya belajar), agar informasi / pelajaran yang diberikan dapat diterima dan diserap secara optimal
Mengetahui bakat dan potensi genetik, untuk pengembangan bakat dan potensi anak sejak dini, penentuan jurusan sekolah dan menemukan pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan bakat dan potensi
Basic Needs dan Personal Drive yang melandasi motivasi tindakan dan pemikiran seseorang
Character Traits yang merupakan profil kepribadian genetik
Pressure dan Instability Condition yang mengukur kepekaan seseorang terhadap tekanan/stress
Membantu mengerti diri sendiri dan orang lain agar bisa berperilaku "adil" terhadap pasangan, anak, rekan kerja dan orang-orang lain dalam kehidupan sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan produktif

Analisa sidik jari dapat dilakukan sejak anak berusia 6 bulan sampai dewasa.

Develop Strategy

Setelah mengenal dan mengerti diri kita dan orang lain, maka tahap berikutnya adalah mengetahui dan melatih cara men"develop" (mengembangkan) diri sendiri dan orang lain, termasuk anak maupun team kerja, untuk memaksimalkan kekuatan dan kelebihan serta mengelola kelemahan dan ketakutan agar dapat menjadi pribadi yang lebih optimal. Pada tahap ini pula kita akan belajar dan berlatih bagaimana men”develop” hubungan kita, baik hubungan keluarga, sosial maupun hubungan kerja agar lebih efektif dan harmonis, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil akhir yang lebih baik berupa pencapaian dan prestasi pribadi, serta produktifitas dan profitabilitas perusahaan yang lebih optimal.

Delight Strategy

Di tahap ini, kita akan mengetahui dan melatih strategi untuk men"delight" diri sendiri, orang lain dan hubungan kita. Dengan mengetahui kebutuhan, keinginan dan motivasi diri sendiri dan orang lain, kita akan dapat menjalani kehidupan keluarga, sosial dan kerja menjadi lebih "rewarding", menyenangkan dan membahagiakan.